Coca-cola dan Kadin Lampung sasar pasar ekonomi di tengah pandemik COVID-19

 
Coca-cola Amatil Indonesia (CCAI) bersama Kadin Lampung Peduli menyasar pusat kegiatan ekonomi di Bandar Lampung
publiklampung.com(Bandar Lampung) - Coca-cola Amatil Indonesia (CCAI) bersama Kadin Lampung Peduli menyasar pusat kegiatan ekonomi tempat belanja kebutuhan masyarakat Lampung.

"Dalam kegiatan Kadin Lampung Peduli, coca-cola bersama team relawan berupaya untuk bergerak memberikan layanan edukasi sesuai dengan protokol kesehatan mulai dari jumlah relawan yang dibatasi, upaya menjaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan, penggunaan sarung tangan, serta memberikan durasi waktu yang terbatas dalam setiap interaksi kegiatannya," kata CA Regional Manager Coca-cola Amatil Indonesia, Yayan Sopian di Bandarlampung, Kamis.

Menurut dia, pandemik COVID-19 membuat pasar terlihat lesu dan tidak sedikit pelaku usaha mulai menutup gerai-gerai usahanya sepeeti jafe, restoran, bahkan beberapa jasa wisata seperti hotel.

"Tidak terbayangkan berapa jumlah karyawan yang harus dirumahkan untuk sementara waktu. Hal itu karena struktur biaya rutin operasional tidak lagi sebanding dengan pendapatan selama masa pandemik COVID-19 berlangsung dan belum bisa diprediksi kapan wabah ini akan segera berakhir," kata dia.

Baca Juga : 

Ketua Program Kadin Lampung Peduli, Mahrizal Sinaga mengatakan untuk memberikan perlindungan kepada pelaku usaha dan masyarakat maka protokol kesehatan harus dipatuhi.

"Bisnis tidak boleh berhenti, ekonomi harus terus bergulir, kebutuhan pangan masyarakat harus tetap tersedia. Maka dari itu Kadin Lampung hadir dalam bentuk konkret kepedulian untuk senantiasa mengingatkan akan pentingnya penggunaan masker bagi semua warga di Bandarlampung," kata dia lagi.

 Editor : Mitha
Copyright © Publik Lampung.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anda Mau Originalitas Pempek ?, Pempek Fresh Beri Yang Terbaik untuk Customer

Alyn Tapis Kreasi Modern Khas Lampung

Hari Pahlawan, Studio Podcast Publik Lampung TV diresmikan Oleh Bunda Eva Dwiana